2 Cara Mengamalkan Asmaul Husna yang Benar & Maknanya

Cara Mengamalkan Asmaul Husna – Memiliki keyakinan sebagai seorang muslim / islam, sudah sepantasnya jika kita juga harus tahu apa itu asmaul husna dan makan yang tersemat di dalamnya. Selain itu, kita juga harus paham bagaimana cara mengamalkan asmaul husna.

Sebagai sang pencipta, Allah SWT memiliki berbagai macam sifat kemuliaan. Seluruh sifat kemuliaan tersebut bahkan hampir tidak ada satu hambanya di dunia ini yang bisa menyamai dan memilikinya. Oleh karena itu, sebagai umatnya kita patut mencontoh sifat-sifat tersebut.

Mengingat, menghafal serta mengamalkan sederet sifat Allah yang disebut dengan Asmaul Husna memungkinkan kita sebagai umatnya akan mendapatkan cukup banyak keberkahan. Apalagi bila kita bicara mengenai cara mengamalkan Asmaul Husna.

Garis besarnya cara yang dibutuhkan cukup mudah, salah satunya yakni dengan menyebut Asmaul Husna di dalam setiap doa yang dipanjatkan. Selain itu tentu ada cara lain yang bisa dilakukan untuk bisa mengamalkan asmaul husna, apa saja kira-kira hal tersebut?.

Apa Itu Asmaul Husna?

Sebelum kita membagikan sederet penjelasan mengenai langkah mudah cara mengamalkan asmaul husna. Mungkin menjelaskan tentang apa itu asmaul husna bisa menjadi langkah yang tepat.

Karena dengan ita memahami apa arti dan makna yang terkandung di dalam setiap asmaul husna. Kita sebagai umat muslim akan dapat dengan mudah mengamalkan dan mempraktekannya di setiap kehidupan sehari-hari.

Seperti kami singgung di atas, Asmaul Husna merupakan nama-nama / sebutan bermakna indah penuh dengan kemuliaan yang hanya dimiliki oleh Allah SWT. Meruntut ke sejarah, jumlah nama-nama dalam Asmaul Husna ada kurang lebih 99.

Dimana seluruh nama-nama tersebut memiliki kemuliaan dan kesempurnaan yang menggambarkan bahwa Allah SWT sama sekali tidak memiliki sifat cacat / keburuhan sedikit pun. Itulah alasan mengapa kita sebagai umatnya patut mencontoh dan mengamalkannya.

Nama dan Makna Asmaul Husna

Dan yang sudah kami sampaikan sebelumnya, dalam sejarah seluruh nama-nama Allah yang masuk dalam Asmaul Husna tercatat ada kurang lebih 99 julukan. Dan menariknya di setiap julukan tersebut memiliki makna yang luar biasa.

Maka dari itu sebelum kita bagikan bagaimana cara mengamalkan asmaul husna di kehidupan sehari-hari. Tanpa panjang lebar lagi, berikut ini adalah kumpulan nama-nama asmaul husna yang hanya dimiliki oleh Allah SWT.

  • Ar Rahman: Yang Maha Pengasih
  • Ar Rahiim: Yang Maha Penyayang
  • Al Malik: Yang Maha Merajai
  • Al Quddus: Yang Maha Suci
  • As Salaam: Yang Maha Memberi Kesejahteraan
  • Al Mu’min: Yang Maha Memberi Keamanan
  • Al Muhaimin: Yang Maha Mengatur
  • Al ‘Aziiz: Yang Maha Perkasa
  • Al Jabbar: Yang Memiliki (mutlak) Kegagahan
  • Al Mutakabbir: Yang Maha Megah, yang memiliki kebesaran
  • Al Khalik: Yang Maha Pencipta
  • Al Baari’: Yang Maha Melepaskan (membuat, membentuk, menyeimbangkan)
  • Al Mushawwir: Yang Maha Membentuk Rupa (makhluk-Nya)
  • Al Ghaffaar: Yang Maha Pengampun
  • Al Qahhaar: Yang Maha Menundukkan/Menaklukkan Segala Sesuatu
  • Al Wahhaab: Yang Maha Pemberi Karunia
  • Ar Razzaaq: Yang Maha Pemberi Rezeki
  • Al Fattaah: Yang Maha Pembuka Rahmat
  • Al ‘Aliim: Yang Maha Mengetahui
  • Al Qaabidh: Yang Maha Menyempitkan
  • Al Baasith: Yang Maha Melapangkan
  • Al Khaafidh: Yang Maha Merendahkan
  • Ar Raafi’: Yang Maha Meninggikan
  • Al Mu’izz: Yang Maha Memuliakan
  • Al Mudzil: Yang Maha Menghinakan
  • Al Samii’: Yang Maha Mendengar
  • Al Bashiir: Yang Maha Melihat
  • Al Hakam: Yang Maha Menetapkan
  • Al ‘Adl: Yang Maha Adil
  • Al Lathiif: Yang Maha Lembut
  • Al Khabiir: Yang Maha Mengenal
  • Al Haliim: Yang Maha Penyantun
  • Al ‘Azhiim: Yang Maha Agung
  • Al Ghafuur: Yang Maha Memberi Pengampunan
  • As Syakuur: Yang Maha Pembalas Budi
  • Al ‘Aliy: Yang Maha Tinggi
  • Al Kabiir: Yang Maha Besar
  • Al Hafizh: Yang Maha Memelihara
  • Al Muqiit: Yang Maha Pemberi Kecukupan
  • Al Hasiib: Yang Maha Membuat Perhitungan
  • Al Jaliil: Yang Maha Luhur
  • Al Kariim: Yang Maha Pemurah
  • Ar Raqiib: Yang Maha Mengawasi
  • Al Mujiib: Yang Maha Mengabulkan
  • Al Waasi’: Yang Maha Luas
  • Al Hakim: Yang Maha Bijaksana
  • Al Waduud: Yang Maha Mengasihi
  • Al Majiid: Yang Maha Mulia
  • Al Baa’its: Yang Maha Membangkitkan
  • As Syahiid: Yang Maha Menyaksikan
  • Al Haqq: Yang Maha Benar
  • Al Wakiil: Yang Maha Memelihara
  • Al Qawiyyu: Yang Maha Kuat
  • Al Matiin: Yang Maha Kukuh
  • Al Waliyy: Yang Maha Melindungi
  • Al Hamiid: Yang Maha Terpuji
  • Al Muhshii: Yang Maha Mengalkulasi
  • Al Mubdi’: Yang Maha Memulai
  • Al Mu’iid: Yang Maha Mengembalikan Kehidupan
  • Al Muhyii: Yang Maha Menghidupkan
  • Al Mumiitu: Yang Maha Mematikan
  • Al Hayyu: Yang Maha Hidup
  • Al Qayyuum: Yang Maha Mandiri
  • Al Waajid: Yang Maha Penemu
  • Al Maajid: Yang Maha Mulia
  • Al Wahid: Yang Maha Tunggal
  • Al Ahad: Yang Maha Esa
  • As Shamad: Yang Maha Dibutuhkan
  • Al Qaadir: Yang Maha Menentukan, Maha Menyeimbangkan
  • Al Muqtadir: Yang Maha Berkuasa
  • Al Muqaddim: Yang Maha Mendahulukan
  • Al Mu’akkhir: Yang Maha Mengakhirkan
  • Al Awwal: Yang Maha Awal
  • Al Aakhir: Yang Maha Akhir
  • Az Zhaahir: Yang Maha Nyata
  • Al Baathin: Yang Maha Ghaib
  • Al Waali: Yang Maha Memerintah
  • Al Muta’aalii: Yang Maha Tinggi
  • Al Barru: Yang Maha Penderma (Maha Pemberi Kebajikan)
  • At Tawwaab: Yang Maha Penerima Taubat
  • Al Muntaqim: Yang Maha Pemberi Balasan
  • Al Afuww: Yang Maha Pemaaf
  • Ar Ra’uuf: Yang Maha Pengasuh
  • Malikul Mulk: Yang Maha Penguasa Kerajaan
  • Dzul Jalaali Wal-Ikraam: Yang Maha Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan
  • Al Muqsith: Yang Maha Pemberi Keadilan
  • Al Jamii’: Yang Maha Mengumpulkan
  • Al Ghaniyy: Yang Maha Kaya
  • Al Mughnii: Yang Maha Pemberi Kekayaan
  • Al Maani: Yang Maha Mencegah
  • Ad Dhaar: Yang Maha Penimpa Kemudharatan
  • An Nafii’: Yang Maha Memberi Manfaat
  • An Nuur: Yang Maha Bercahaya
  • Al Haadii: Yang Maha Pemberi Petunjuk
  • Al Badii’: Yang Maha Pencipta Tiada Bandingannya
  • Al Baaqii: Yang Maha Kekal
  • Al Waarits: Yang Maha Pewaris
  • Ar Rasyiid: Yang Maha Pandai
  • As Shabuur: Yang Maha Sabar

Cara Mengamalkan Asmaul Husna yang Benar

Setelah kamu tahu apa saja nama dan makna yang terkandung di dalam setiap nama Asmaul Husna seperti sekolahpesantern.id sampaikan di atas. Lantas seperti apa sih cara mengamalkan asmaul husna di kehidupan sehari-hari?.

Jika kita merujuk ke berbagai sumber, secara garis besar cara mengamalkannya tidak jauh berbeda dengan cara mengamalkan Surat Yusuf Ayat 4 untuk wajah. Yang dimana untuk bisa mengamalkannya kita bisa menyebutnya dalam doa dan menyebutnya saat wirid.

1. Menyebutkan Asmaul Husna Dalam Doa

Sebagai seorang muslim, membaca doa merupakan sebuah amalan yang hampir tidak akan pernah ada rugi dan salahnya. Bahkan setiap kali kita membaca doa sebelum melakukan berbagai macam aktivitas.

Hal ini akan dapat membantu kita mendapatkan keberkahan dari Ar-Rahim, Al-Kabir, Al-Azim dan Al-Alim yang merupakan beberapa julukan untuk Allah SWT. Namun, ketika ingin menyebutkannya dalam doa.

Maka kita juga harus menyesuaikan penyebutan nama Asmaul Husna sesuai dengan isi doa yang kita panjatkan. Contohnya, ketika menyebut nama Ar Razzaqu (Yang Maha Pemberi Rezeki), ketika kita berdoa meminta kelancaran rezeki saat bekerja / berdagang.

2. Menyebutkan Asmaul Husna Dalam Wirid

Selain dengan menggunakan cara di atas, cara mengamalkan asmaul husna juga dapat kita lakukan dengan menyebutkan nama-nama asmaul husna ketika melantunkan wirid. Waktu yang tepat untuk melakukannya yakni setelah melaksanakan sholat maghrib setiap harinya.

Bahkan bila ingin mendapatkan kemuliaan lebih dari Allah, sebaiknya sebelum mengamalkan asmaul husna saat wirid, disunnahkan untuk membaca surat Yasin lebih dulu. Barulah kamu mengamalkannya.

Nah bicara tentang mengamalkan asmaul husna saat wirid, setidaknya ada beberapa macam Asmaul Husna yang bisa kita amalkan dengan jumlah tertentu untuk memperoleh kemuliaan & fadhilah keutamaan Allah SWT. Dan beberapa di antaranya yaitu:

  • Ar Rahman (Yang Maha Pemurah): dibaca sebanyak 500 kali setiap shalat fardhu, untuk mendapatkan ketenangan hati serta mencegah hati yang gugup & pelupa.
  • Ar Rahim (Yang Maha Penyayang): dibaca 100 kali sehari, maka orang yang melihat kita dengan belas kasih, atas seizin Allah.
  • As Salam (Yang Memberi Keselamatan): dibaca 136 kali setiap hari untuk memohon kesembuhan pada Allah.
  • Al Fattahu (Pembuka Pintu Rahmat): dibaca 71 kali dengan posisi kedua telapak tangan di atas dada setiap selesai shalat subuh, untuk membersihkan serta mensucikan hati agar terang dan mudah menghadapi segala urusan.
  • Al Latifu (Yang Maha Penyantun): dibaca sebanyak 129 kali siang atau malam agar diberikan taufiq dan dilancarkan rezekinya oleh Allah.

Akhir Kata

Nah itulah kiranya penjelasan singkat yang kali ini dapat sekolahpesantren.id sampaikan mengenai cara mengamalkan asmaul husna yang baik dan benar. Semoga apa yang sudah kami rangkum di atas bisa menjadi referensi menarik dan membantu.