Contoh Memutuskan Tali Silaturahmi

Contoh Memutuskan Tali Silaturahmi – Silaturahmi adalah salah satu tradisi yang selalu diajarkan dalam agama Islam. Istilah silaturahmi berasal dari bahasa Arab, yaitu silah artinya tali atau hubungan sedangkan rahmi berarti rahim atau hubungan kekeluargaan. Secara harfiah, silaturahmi memiliki arti menjalin dan memperkuat hubungan kekerabatan serta persaudaraan.

Dalam sebuah hubungan keluarga atau pertemanan sangat penting untuk menjaga tali silaturahmi supaya keharmonisan tetap selalu ada. Namun, terkadang ada saja masalah yang membuat orang memutuskan tali silaturahmi dengan seseorang. Sebagai contoh, keributan, perselisihan dan tidak memaafkan seseorang akan menyebabkan putusnya tali silaturahmi.

Memutuskan tali silaturahmi antar sesama umat muslim merupakan hal yang dilarang. Karena pada dasarnya manusia harus hidup saling berdampingan sehingga dibutuhkan tali silaturahmi untuk mempererat hubungan. Namun, ada contoh memutuskan tali silaturahmi yang harus diwaspadai.

Contoh memutuskan tali silaturahmi adalah hal yang paling buruk dan sangat tidak dianjurkan. Meski begitu, ada beberapa orang tetap untuk memutuskan tali silaturahmi. Berikut ini adalah contoh memutuskan tali silaturahmi yang perlu diperhatikan kalian.

Contoh Memutuskan Tali Silaturahmi

Manusia adalah makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial tentunya akan membutuhkan orang lain untuk bertahan hidup. Sehingga untuk menjalin hubungan dengan orang lain membutuhkan tali silaturahmi agar tidak hidup sendirian.

Adapun beberapa contoh memutuskan tali silaturahmi perlu diperhatikan. Adanya contoh ini mungkin dapat menjadi bahan pembelajaran untuk kalian agar lebih bisa menjaga hubungan dengan oran lain. Berikut ini adalah contoh memutuskan tali silaturahmi.

1. Terjadinya Ketidaksepakatan dan Perselisihan

Contoh pertama adalah terjadinya ketidaksepakatan dan perselisihan tidak terselesaikan sehingga dapat memutuskan tali silaturahmi. Seseorang mungkin akan memutuskan tali silaturahmi untuk menghindari pertengkaran atau permasalahan lebih lanjut. Namun contoh tersebut, tidak dianjurkan dalam Islam sehingga dianjurkan untuk mencari cara damai dengan bermusyawarah.

2. Tindakan yang Menyebabkan Bahaya Nyata

Apabila seseorang dianggap berbahaya atau merugikan secara fisik atau emosional, maka bagi beberapa orang akan memutuskan tali silaturahmi untuk melindungi diri. Contoh ini memang tidak dianjurkan, akan tetapi jika situasinya sangat mengancam maka dapat gunakan contoh tersebut.

3. Perlakuan Tidak Adil

Contoh memutus tali silaturahmi selanjutnya adalah perlakuan tidak adil. Terkadang seseorang akan mendapatkan perlakuan tidak adil setelah memutuskan tali silaturahmi, karena hal ini menyebabkan rasa dendam. Jadi, bagi kalian untuk tetap menjalin tali silaturahmi dengan orang lain.

Azab Orang yang Memutuskan Tali Silaturahmi

Setelah memahami contoh memutuskan tali silaturahmi. Selanjutnya kalian dapat mengetahui azab orang yang memutuskan tali silaturahmi. Hal ini dapat menjadi sebuah pembelajaran untuk kalian agar tidak sembarangan memutuskan tali silaturahmi dengan orang lain atau saudara.

Karena memutuskan tali silaturahmi akan memperburuk situasi hubungan kalian dengan orang lain. Selain itu, ada akibat bagi untuk orang memutuskan tali silaturahmi. Berikut ini adalah akibat memutuskan tali silaturahmi.

1. Tidak Masuk Surga

Ancaman di dunia bagi orang memutuskan tali silaturahmi sangat mengerikan, apalagi ketika di akhirat. Ancaman di akhirat begitu menyeramkan, yaitu tidak akan mendapat tempat di surga.

2. Tidak Mendapat Rahmat Allah

Akibat lainnya dari memutuskan tali silaturahmi adalah kehilangan rahmat Allah SWT. Hilangnya rahmat tersebut tidak hanya dirasakan oleh seseorang saja, tetapi dapat dirasakan oleh orang terdekat pemutus tali silaturahmi. Sehingga hal itu cukup menyeramkan dan berbahaya ancamannya.

Sesungguhnya rahmat Allah tidaklah turun pada suatu kaum yang diantara mereka terdapat orang yang memutuskan tali silaturahmi. (H.R. Bukhari)

3. Sumber Dosa

Waspadalah apabila memutuskan tali silaturahmi dengan orang lain. Hal itu karena termasuk dalam perbuatan tercela dapat menimbulkan dosa dengan hukuman bisa langsung dirasakan di dunia.

Ancaman ini sudah pernah di sampaikan Rasulullah SAW dalam hadis ” Tidak ada dosa yang lebih patut dipercepat sanksinya oleh Allah begitu pula dosa-dosa (yang sanksinya diberikan) di akhirat kelak, daripada dosa memutuskan ikatan silaturahmi dan perbuatan zalim.” (H.R. Bukhari)

4. Rezekinya Dipersempit

Tali Silaturahmi merupakan salah satu sumber untuk mendatangkan rezeki. Apabila kalian memutuskan tali silaturahmi, maka akan terputus pula pintu rezeki. Untuk hal ini, Rasulullah SAW menyampaikan dalam hadisnya yang berbunyi:

Barangsiapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan ditangguhkan ajalnya (dipanjangkan umurnya), hendaklah ia bersilaturahmi. (H.R. Bukhari)

Menurut Imam Nawawi, yang dimaksud dari kalimat dilapangkan rezekinya berdasarkan pada hadis di atas adalah diluaskan serta dilimpahkan hartanya. Menurut pendapat lain, arti dari dilapangkan rezeki yaitu pemilik harta menjadi berkah dan dari harta itu didekatkan dengan kegiatan kebaikan.

5. Di Dunia Dijauhi Orang Lain

Pastinya akan merasa sedih dan tercampakkan jika tidak ada orang mau menemani. Hidup hanya sendirian, akan merasakan perih di hati saja. Itulah ancaman di dunia bagi orang pemutus tali silaturahmi dan menarik diri dari lingkungan sosial.

Akhir Kata

Demikian pembahasan dari sekolahpesantren.id mengenai contoh memutuskan tali silaturahmi. Dari informasi di atas, dapat dikatakan sangat penting menjaga silaturahmi dengan orang lain agar menciptakan hubungan baik.