Doa Keluar Kamar Mandi Bahasa Arab, Latin & Terjemahan

Doa Keluar Kamar Mandi – Islam memang selalu mengajarkan prinsip-prinsip kehidupan pada manusia sebagai khalifah di muka bumi ini. Mulai dari masalah besar hingga hal sepele sekecil mungkin. Urusan ke kamar mandi juga diatur dalam Islam.

Dari kecil, kita tentu diajari untuk selalu mengucapkan doa ketika akan melakukan sesuatu dan setelah selesai melakukan sesuatu. Doa masuk kamar mandi dan juga doa keluar kamar mandi juga sudah pasti diajarkan oleh orang tua atau guru Agama di sekolah kita.

Nah bagi kalian yang mungkin lupa atau bahkan belum mengetahui doa keluar kamar mandi, di pertemuan kali ini kami akan bahas secara lengkap terkait bacaan doa keluar kamar mandi serta adab yang dilakukan di dalam kamar mandi.

Doa keluar kamar mandi dianjurkan untuk dibaca ketika kalian keluar dari kamar mandi. Hal ini tentu memiliki tujuan tertentu, karena Rasulullah SAW juga melakukan hal ini. Baiklah tanpa berlama-lama lagi langsung saja simak informasinya berikut ini.

Bacaan Doa Keluar Kamar Mandi

Pada pembahasan pertama kita akan langsung masuk ke topik utama di pertemuan kali ini, yaitu bacaan lengkap doa keluar kamar mandi. Doa keluar kamar mandi, WC atau toilet ini juga dibaca oleh Rasulullah SAW. Ghufranaka pada doa ini dapat dirujuk dalam kitab Sunan Abi Dawud dan Sunan At-Tirmizi. Berikutnya diriwayatkan juga oleh Sunan An-Nasa’i dan Sunan Ibni Majah. Doa ini diriwayatkan oleh Siti Aisyah ra:

ثم سبب الحمد في هذا المقام ترادف الفضل والإنعام على المتبرز بإزالة ضرر ما في جوفه الذي لو بقي منه أدنى شيئ لأضرّ إضرارا بينا

Artinya, “Sebab tahmid atau hamdalah pada konteks ini setara dengan keutamaan dan syukur nikmat atas keluarnya zat yang akan mengganggu metabolisme tubuh bila tetap bertahan di dalamnya. (al-Futūhāt al-Rabbāniyyah ‘alā al-Ażkār al-Nawāwiyyah, juz I/404).

Selain itu, ada juga doa alternatif yang juga dibaca oleh Rasulullah saw ketika keluar kamar kecil, WC, atau toilet, yang berbunyi sebagai berikut.

الْحَمْدُ لِلهِ الذي أَحْسَنَ إِلَيَّ فِي أَوَّلِهِ وَآخِرِهِ

Alhamdulillāhil lażī fī awwalihī wa ākhirihī.

Artinya, “Segala puji bagi Allah yang telah berbuat baik kepadaku pada awal dan akhirnya.” (HR Ibnu Sunni dari sahabat Anas bin Malik ra). Wallahu a’lam.

Adab Berada di dalam Kamar Mandi

Setelah kita mengetahui doa keluar kamar mandi diatas, kami juga akan memberikan informasi terkait adab berada di dalam kamar mandi. Ketika berada di dalam kamar mandi, ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebagai muslim, diantaranya adalah sebagai berikut.

1. Masuk dengan Kaki Kanan dan Keluar dengan Kaki Kiri

Beda halnya ketika kita masuk ke Masjid, dimana kita dianjurkan mendahulukan kaki kanan, maka ketika masuk ke kamar mandi kita dianjurkan menggunakan kaki kiri terlebih dahulu. Selain itu ketika keluar kamar mandi juga dianjurkan mendahulukan kaki kanan terlebih dahulu. Hal ini dilakukan langsung oleh Rasulullah SAW dan bisa menjadi contoh untuk setiap umatnya.

Mengapa demikian? Karena perlu diketahui bahwa kamar mandi adalah tempat kotor dan kita masuk ke dalam tempat tersebut sehingga dianjurkan mendahulukan kaki kiri yang melambangkan ke kotorannya. Sedangkan ketika keluar kamar mandir, kita tentu telah membersihkan diri yang dilambangkan dengan keluar mendahulukan kaki kanan terlebih dahulu.

2. Tidak Menghadap Kiblat

Ketika buang hajat di kamar mandi, hendaknya tidak dalam posisi menghadap ke kiblat atau membelakangi kiblat. Dari Abu Ayyub Al Anshori, Nabi Muhammad SAW bersabda:

”Jika kalian mendatangi jamban, maka janganlah kalian menghadap kiblat dan membelakanginya. Akan tetapi, hadaplah ke arah timur atau barat.”

Bagi orang Indonesia, kiblat kita menghadap ke arah barat, untuk itu disarankan agar toilet mengadap ke arah utara atau selatan.

3. Jangan Berlama-lama di Kamar Mandi

Kemudian usahakan untuk tidak berlama-lama di kamar mandir. Dari Zaid bin Arqam ra, Nabi Muhammad SAW bersabda:

”Sesungguhnya kamar mandi ini dihadiri setan. (HR. Ahmad 19807, Abu Daud 6 dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth).

4. Beristinja Menggunakan Tangan Kiri

Membersihkan kemaluan setelah buang air atau Istinja dilakukan dengan tangan kiri, karena tangan kanan digunakan untuk makan atau kegiatan lainnya. Dari Abu Qotadah, Rasulullah SAW bersabda:

”Jika salah seorang di antara kalian minum, janganlah ia bernafas di dalam bejana. Jika ia buang hajat, janganlah ia memegang kemaluan dengan tangan kanannya. Janganlah pula ia beristinja’ dengan tangan kanannya” (HR Bukhari no. 153 dan Muslim no. 267.

5. Diam di Kamar Mandi

Rasulullah menganjurkan kita diam ketika kita berada di kamar mandi. Bahkan apabila ada yang memberi salam, kita sebaiknya tetap diam. Dari Ibnu ‘Umar ra, beliau berkata.

”Ada seseorang yang melewati Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan beliau sedang kencing. Ketika itu, orang tersebut mengucapkan salam, namun beliau tidak membalasnya.” (HR Muslim no. 370.)

Akhir Kata

Nah itulah beberapa informasi lengkap yang dapat kalian simak diatas mengenai doa keluar kamar mandi bahasa Arab, Latin dan terjemahannya. Baiklah, mungkin hanya ini saja yang dapat sekolahpesantren.id sampaikan, semoga pembahasan diatas bisa bermanfaat dan menambah wawasan kalian semua.