Doa Mimpi Basah dengan Orang yang Kita Inginkan? Apa Boleh?

Doa Mimpi Basah dengan Orang yang Kita Inginkan – Kita tentu pernah mendengar istilah mimpi basah atau dikenal juga dengan Ihtilam. Mimpi Basah atau Ihtilam ini merupakan hal yang sangat wajar terjadi dalam kehidupan setiap orang. Hal ini bisa terjadi kapan saja dan merupakan reaksi yang normal dalam tubuh kita akibat perubahan hormonal. Sama halnya dengan mimpi biasa pada umumnya, mimpi basah juga tidak bisa kita kendalikan.

Bagi sebagian besar orang, khususnya pria dewasa yang belum menikah atau sedang jauh dari istri, terkadang terlintas harapan agar ketika mereka tidur, mereka bisa mengalami mimpi basah dengan orang yang kita inginkan. Entah bagaimana penjelasannya, namun bagi orang-orang seperti ini, mereka akan merasakan nikmat ketika mengalami orgasme spontan ketika tidur. Mereka juga terkadang beralasan bahwa ketimbang zina atau masturbasi yang sudah pasti haram, mending mereka berharap untuk mimpi basah.

Perlu diketahui bahwa sesungguhnya tanpa diharamkan sekalipun, sebuah riset menyebutkan bahwa manusia khususnya yang sedang mengalami pubertas, akan dengan sendirinya secara normal mengalami mimpi basah setelah tidak aktif secara seksual selama 1-2 minggu. Survey dengan judul Young Adult Reproductive Health Survey yang dilakukan pada tahun 2002–2003 oleh Kementrian Kesehatan Republik Indonesia bekerjasama dengan ORC Macro Amerika Serikat merilis bahwa 97% pria Indonesia pada usia 24 tahun pasti mengalami mimpi basah dengan frekuensi yang cukup tinggi.

Dari segi tinjauan syariat Islam, sesungguhnya apa yang terjadi dalam mimpi seseorang itu tidak masuk dalam ranah hukum. Bisa diartikan, jika pun ia bermimpi berzina dengan orang yang diinginkan atau lainnya, ia tidak akan di hukumi dosa. Nah untuk lebih jelasnya terkait doa mimpi basah dengan orang yang kita inginkan, lebih baik langsung saja kita masuk ke pembahasan lengkap yang telah kami siapkan berikut ini.

Doa Mimpi Basah dengan Orang yang Kita Inginkan

Seperti sudah kami singgung diatas bahwasanya apa yang terjadi dalam mimpi seseorang itu tidak masuk dalam ranah hukum. Disini dapat diartikan, apabila seseorang tersebut bermimpi berzina dengan orang yang diinginkan atau lainnya, ia tidak akan di hukumi dosa. Hal ini juga sesuai dengan hadist Nabi yang menyatakan bahwa hukum Islam tidak berlaku pada kondisi tertentu, yaitu :

رفع القلم عن ثلاثة عن المجنون المغلوب على عقله حتى يفيق وعن النائم حتى يستيقظ وعن الصبى حتى يحتلم

Artinya: “Pena catatan amal itu diangkat (tidak dicatat amalnya, pen.), untuk tiga orang: orang gila sampai dia sadar, orang yang tidur sampai dia bangun, dan anak kecil sampai dia ihtilam.” (HR an-Nasa’i, Abu Dawud, dan At-Tirmidzi).

Akan tetapi, tidak bisa dipungkiri juga bahwa mimpi yang terjadi pada seseorang biasanya memiliki kaitan erat dengan apa yang sedang ia rasakan. Maka dari itu tidak jarang biasanya apa yang sedang kita pikirkan sebelum tidur, kemudian pikiran tersebut akan terbawa ke alam mimpi. Mengenai fenomena ini, Rasulullah SAW pernah bersabda sebagai berikut:

الرُّؤْيَا ثَلاَثٌ حَدِيثُ النَّفْسِ ، وَتَخْوِيفُ الشَّيْطَانِ ، وَبُشْرَى مِنَ اللَّهِ

Artinya: “Mimpi itu ada tiga macam: bisikan hati, ditakuti setan, dan kabar gembira dari Allah.” (HR al-Bukhari).

Dari sini bisa kita simpulkan bahwasanya yang dikhawatirkan ketika kita berharap agar mimpi basah, maka akan ada kemungkinan terbesit dalam hati agar bisa bermimpi berhubungan badan dengan orang yang kita inginkan. Orang tersebut bisa saja adalah orang lain yang bukan halal bagi kita. Apabila demikian, bukankan hal tersebut bisa dikategorikan sebagai zina hati?

Masalah seperti zina hati ini dapat dicontohkan semisal dengan cara membayangkan atau mengkhayal sedang bercinta atau bercumbu dengan seseorang yang tidak hala bagi kita. Rasulullah SAW memberikan peringatan yang tegas kepada umatnya untuk menghindari hal semacam ini. Dimana beliau juga bersabda seperti berikut:

إِنَّ اللَّهَ كَتَبَ عَلَى ابْنِ آدَمَ حَظَّهُ مِنَ الزِّنَا، أَدْرَكَ ذَلِكَ لاَ مَحَالَةَ، فَزِنَا العَيْنِ النَّظَرُ، وَزِنَا اللِّسَانِ المَنْطِقُ، والقلب تَمَنَّى وَتَشْتَهِي، وَالفَرْجُ يُصَدِّقُ ذَلِكَ كُلَّهُ وَيُكَذِّبُهُ

Artinya: “Sesungguhnya Allah menetapkan jatah zina untuk setiap manusia. Dia akan mendapatkannya dan tidak bisa dihindari: Zina mata dengan melihat, zina lisan dengan ucapan, zina hati dengan membayangkan dan gejolak syahwat, sedangkan kemaluan membenarkan semua itu atau mendustakannya.” (HR a-Bukhari dan Ahmad).

Disini, sikap paling bijak yang dapat kita lakukan adalah dengan bersabar. Tidak perlu juga kita berharap atau bahkan sampai memanjatkan doa agar mimpi basah dengan orang yang kita inginkan. Karena berdasarkan penelitian, seseorang yang tidak mengalami aktivitas seksual selama 1-2 minggu, ia akan dengan sendirinya mengalami mimpi basah. Dan dikhawatirkan ketika kita berharap atau berdoa untuk mimpi basah, hal itu dibarengi dengan hayalan dan gejolak syahwat kita untuk melakukan zina hati.

Akhir Kata

Nah itulah beberapa informasi lengkap yang dapat kalian simak diatas mengenai Doa Mimpi Basah dengan Orang yang Kita Inginkan. Baiklah, mungkin hanya ini saja yang dapat sekolahpesantren.id sampaikan, semoga pembahasan diatas bisa bermanfaat dan menambah wawasan kalian semua.

Sumber : islam.nu.or.id