Doa Ziarah Imam Husain as, Arti & Cara Mengamalkan

Doa Ziarah Imam Husain – Dalam ajaran agama islam, berziarah merupakan hal yang bisa dibilang tradisi. Mengingat Ziarah kubur sendiri menjadi sebuah hal yang dicontohkan langsung oleh Rasulullah. Terutama ketika beliau berziarah langsung ke makam orang tuannya.

Maka dari itu, sudah sepantasnya bila kita sebagai pengikutnya ikut meneruskan apa yang telah rasulullah ajarkan. Dimana tujuan utama dalam melakukan ziarah kubur yakni untuk mendoakan mereka orang yang telah meninggal.

Tidak semata hanya itu saja, dikatakan juga bahwa kegiatan ziarah kubur juga memiliki banyak sekali manfaat & tujuan. Salah satunya adalah mengingatkan kita sebagai manusia bahwa di alam dunia ini tidak ada yang kekal dan abadi kecuali Allah SWT.

Bicara ziarah, kali ini sekolahpesantren.id akan membagikan bacaan doa ziarah Imam Husain as. Mengingat, tidak sedikit dari kita yang tahu bagaimana bunyi doa ziarah ke makan Imam Husain. Maka dari itu tanpa panjang lebar lagi, berikut adalah bacaan doa yang bisa kamu pakai.

Siapa Itu Imam Husain As?

Sebelum membahas lafal, arti dan juga cara mengamalkan doa ziarah Imam Husain as. Mungkin ada dari kamu yang masih belum tahu / bahkan sama sekali tidak mengetahui siap Imam Husain as tersebut. Jadi agar lebih memantapkan lantunan doa yang akan kamu baca berikut penjelasannya.

Imam Husain a.s merupakan putra kedua dari pasangan Imam Ali bin Abi Thalib a.s & Fatimah Az-Zahra sekaligus merupakan cucu Nabi Muhammad SAW. Berdasarkan pendapat yang masyur, Imam Husain a.s dilahirkan pada 3 Sya’ban 4H / sekitar 8 Januari 626.

Dalam perjalanan hidupnya ada banyak sekali kisah dan hal menarik yang perlu kita umat muslim pahami dan perhatikan untuk dapat dicontoh. Bahkan dengan banyak hal yang dilalui selama hidupnya, Imam Husain As juga dikenal dengan sebutan:

  • Misbahul huda
  • Safinatun najah
  • Sayyidusy syuhada
  • Abu abdillah

Adapun dalam perjalanan hidupnya, kurang lebih selam 7 tahun lamanya, Imam Husain As hidup bersama Rasulullah SAW. Sehingga didika ilmu dan etika yang diperoleh Imam Husain benar-benar langsung dari RasulullahS SAW.

Setelah baginda Rasul meninggal, kemudian Imam Husain melanjutkan hidupnya bersama Ayahnya. Kurang lebih sekitar 30 tahun lamanya Imam Husain menemani ayahnya dalam mengarungi bahtera kehidupan dengan beragam problema.

Singkat cerita, pada10 Muharram 61 H atau sekitar tahun10 Oktober 680 beliau meninggal. Itu artinya jika mengacu pada tanggal lahir dan kematiannya, Imam Husain diperkirakan hidup selama 54 tahun.

Nah itulah kiranya detail singkat biografi dan perjalanan hidup dari seorang Imam Husain. Bagi yang ingin merangkum lebih singkat, berikut tabel biografi Imam Husain a.s yang bisa kamu simpan.

NamaHusein
GelarSayyidus Syuhada
PanggilanAba Abdillah
AyahAli bin Abi Thalib
IbuFatimah Az-Zahra
Kota KelahiranMadinah
Tanggal Kelahiran3 Sya’ban 4H / 10 Januari 626
Tanggal Wafat10 Muharram 61H / 10 Oktober 680
Usia54 tahun
Masa Imamah10 tahun
Kesyahidan10 Muharram 61 H
MakamKarbala, Irak
Jumlah Anak6 orang. 4 laki-laki dan 2 perempuan

Bacaan Doa Ziarah Imam Husain as

Dengan banyak pelajaran yang bisa kita ambil dari kisah hidup Imam Husain A.s, hal inilah yang membuat banyak masyarakat mempertanyakan doa ziara imam husain. Untuk itu, bagi kamu yang saat ini sedang mencari informasinya.

Berikut ini adalah bacaan doa ziarah Imam Husain As beserta artinya.

بسم الله الرحمن الرحيم

اَلسَّلامُ عَلَيْكَ يَا بْنَ رَسُولِ اللهِ

Assalâmu ‘alayka yabna Rasûlillâh

Salam atasmu yabna Rasulillah, duhai Putera Rasulullah

اَلسَّلامُ عَلَيْكَ يَا بْنَ حبیب الله

Assalâmu ‘alayka yabna Habîbillȃh

Salam atasmu duhai Putera Kekasih Allah

اَلسَّلامُ عَلَيْكَ يَا بْنَ اَميرِ الْمُؤْمِنينَ وَابْنَ سَيِّدِ الْوَصِيّينَ

Assalâmu ‘alayka yabna Amîril mu’minîn wabna sayyidil washiyyîn

Salam atasmu duhai Putera Amirul mukminin, putera Penghulu para washi.

اَلسَّلامُ عَلَيْكَ يَا بْنَ فاطِمَةَ سَيِّدَةِ نِساءِ الْعالَمينَ

Assalâmu ‘alayka yabna Fâthimah Sayyidati niâil ‘âlamîn

Salam atasmu duhai Putera Fatimah penghulu wanita semesta alam.

اَلسَّلامُ عَلَيْكَ يا اَبا عَبْدِاللهِ وَعَلَى الاْرْواحِ الَّتي حَلَّتْ بِفِنائِكَ عَلَيْكُمْ مِنّي جَميعاً سَلامُ اللهِ اَبَداً ما بَقيتُ وَبَقِىَ اللَّيْلُ وَالنَّهارُ. وَلا جَعَلَهُ اللهُ آخِرَ الْعَهْدِ مِنّي لِزِيارَتِكُمْ.

Assalâmu ‘alayka yȃ Abȃ ‘Abdillȃh wa ‘alal arwâhil latî hallat bifinâik, ‘alaykum minnî jamî’an salâmullâhi Abadan mâ baqîtu wa baqiyal laylu wan-nahâr. wa lâ ja’alahullâhu âkhiral a’hdi minnî liziyâtikum.

Salam atasmu duhai Aba Abdillah (Al-Husein) dan semua Arwah yang bergabung di halaman kediamanmu. Doaku untuk kalian semoga kesejahteraan Allah senantiasa tercurahkan kepada kalian sepanjang hidupku, sepanjang siang dan malam.

Semoga Allah tidak menjadikan ini sebagai akhir perjanjian dariku untuk berziarah kepada kalian.

اَلسَّلامُ عَلَى الْحُسَيْنِ وَعَلى عَلِيِّ بْنِ الْحُسَيْنِ وَعَلى اَوْلادِ الْحُسَيْنِ وَعَلى اَصْحابِ الْحُسَيْنِ.

Assalâmu ‘alal Husayn wa ‘alâ Aliyyibnil Husayn wa ‘alâ awlâdil Husayn wa ‘alâ ashhâbil Husayn.

Salam pada Al-Husein, salam pada Ali putera Al-Husein, salam pada semua putera Al-Husein, salam pada semua sahabat Al-Husein.

اَللَّهُمَّ يَا الله اُحْشُرْنَا فِي زُمْرَةِ الْحُسَين، وَارْزُقْـنَا يَا الله شَـفَاعَةَ الْحُسَين بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِين

Allȃhumma yȃ Allȃh uhsyurnȃ fî zumratil Husayn, warzuqnȃ yȃ Allȃh syafȃ’atal Husayn birahmatika yȃ Armar rȃhimîn.

Ya Allah, bangkitkan kami di dalam golongan Imam Husein, dan karuniakan kepada kami syafaat Imam Husein dengan rahmat-Mu wahai Yang Maha Pengasih dari semua yang mengasihi.

Dari kisah perjalanan hidup di atas beserta lantuntan setiap ayat dalam doa ziarah imam husain tersebut. Dijelaskan bahwa ada sebuah riwayat dari Imam Muhammad Al-Bagir as yang berbunyi:

Sesungguhnya Rasulullah saw jika mengunjungi Al-Husein as, beliau menariknya kemudian berkata kepada Amirul Mukminin as: peganglah dia. Al-Husein as pun jatuh ke pangkuan beliau saw dan beliau pun menciuminya kemudian menangis.

Dalam kisah riwayat tersebut lantas Imam Husein / Al-Husain pun bertanya kepada baginda Rasulullah SAW.

  • Al-Husein as bertanya: wahai abah, mengapa anda menangis?
  • Rasulullah menjawab: wahai putraku, aku mencium tempat pedang di dirimu dan aku pun menangis.
  • Al-Husein bertanya: wahai ayah, apakah aku terbunuh?
  • Rasulullah menjawab: benar Demi Allah, dirimu juga ayahmu dan saudaramu.
  • Al-Husein berkata: wahai ayah, apakah kubur kami akan terpisah?
  • Rasulullah menjawab: iya wahai putraku.
  • Al-Husein berkata: siapa yang akan menziarahi kami dari umatmu?
  • Rasulullah menjawab: tidak ada yang menziarahiku, ayahmu, saudaramu juga dirimu melainkan kelompok shiddiqun dari umatku”.
  • (Kalimat Imam Husein as 1/96)

Cara Mengamalkan Doa Ziarah Imam Husain

Menurut berbagai sumber yang kami jadikan sebagai referensi. Dijelaskan bahwa bacaan doa di atas lebih baik kamu amalkan setiap hari. Namun waktu yang paling disarankan yakni setiap hari selama bulan Muharram.

Akhir Kata

Nah itulah kira-kira bacaan doa ziarah imam husain yang kali ini dapat kami bagikan dan jelaskan. Dan kami juga sudah membagikan bacaan doa di atas dalam lafadz arab, latin beserta terjemahan / artinya.

Selain itu, di kesempatan sebelumnya kami juga sudah pernah membagikan beberapa artikel lain seperti doa agar tamu cepat pulang, doa muhasabah yang menyentuh hati, dan lain sebagainya. Semoga bisa membantu dan bermanfaat.