Niat Puasa Tasua dan Asyura – Selain puasa Ramadan, puasa sunnah lain di ajaran islam juga banyak. Termasuk puasa Senin Kamis, puasa Rajab maupun puasa Tasua dan Asyura di bulan Muharram dalam kalender hijaiyah.
Dengan ingin menjalani atau melakukan puasa-puasa tersebut, tentu saja bagi yang ingin berpuasa perlu melafazkan niat. Terkadang banyak dari Anda yang masih belum paham dan tahu mengenai niat puasa itu sendiri.
Dengan begitu, pada pembahasan kali ini kami akan sampaikan informasi mengenai niat puasa. Lebih tepatnya akan bahasa terkait niat puasa sunnah Tasua dan Asyura yang dilakukan pada pada 9 dan 10 bulan Muharram.
Dengan mengetahui niat puasa Tasua dan Asyura penting agar puasa yang dijalankan bisa mendapatkan pahala dan tidak sia-sia. Dengan begitu penting bagi Anda yang ingin menjalani puasa sunnah ini tahu niatnya.
Keutamaan Puasa Tasua dan Asyura
Namun sebelum lanjut ke pembahasan mengenai niat puasa Tasua dan Asyura, alangkah baiknya Anda mengetahui dahulu apa saja keutamaan menjalani puasa Tasua dan Asyura. Lebih jelas mengenai keutamaan puasa sunnah ini bisa simak sampai akhir.
Umumnya berpuasa satu hari di bulan Muharram memiliki pahala sebesar/sama dengan puasa 30 hari atau satu bulan penuh. Untuk keutamaan puasa hari Asyura di tanggal 10 Muharram yaitu menjadi pelebur dosa setahun yang telah lewat.
Adapun mengenai bunyi hadis imam Muslim tentang keutamaan puasa Asyura seperti berikut:
عَنْ أَبي قَتَادَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ: أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُئِلَ عَنْ صِيامِ يَوْمِ عَاشُوراءَ، فَقَالَ: يُكَفِّرُ السَّنَةَ المَاضِيَةَ. (رواه مسلم)
Arti : “Diriwayatkan dari Abu Qatadah ra: sungguh Rasulullah SAW bersabda pernah ditanya tentang keutamaan puasa hari Asyura, lalu beliau menjawab: Puasa Asyura melebur dosa setahun yang telah lewat. (HR Muslim)”.
Sedangkan untuk puasa Tasua pada 9 Muharram yakni sebagai pelengkap dari puasa Asyura. Nantinya puasa ini sebagai pembeda umat Islam dengan Yahudi yang juga melaksanakan puasa di hari Asyura. Adapun penjelasan ada dalam hadis yang diriwayatkan imam Ahmad:
عَنِ ابْنِ عَبَّاس رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا مَرْفُوعًا: صُومُوا يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَخَالِفُوا الْيَهُودَ، صُومُوا يَوْمًا قَبْلَهُ أَوْ يَوْمًا بَعْدَهُ (رواه أحمد)
Arti : “Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra dengan status marfu (Rasulullah SAW bersabda) : Puasalah kalian pada hari Asyura dan bedakan dengan kaum Yahudi, puasalah kalian sehari sebelum atau sesudahnya. (HR Ahmad)”.
Niat Puasa Tasua dan Asyura
Jika Anda sudah tahu keutamaan dari puasa Tasua dan Asyura di atas, kemudian ingin menjalani puasa tersebut maka perlu lantunkan niat. Membahas mengenai niat puasa sunnah di bulan Muharram pada kalender hijaiyah, kami sudah rangkumkan di bawah ini.
1. Niat Puasa Tasua
نَوَيْتُ صَوْمَ تَاسُوعَاءَ لِلّٰهِ تَعَالَى
Latin : Nawaitu shauma Taasuu’aa-a lilaahi ta’aalaa.
Arti : “Saya niat puasa Tasu’a karena Allah ta’ala”.
2. Niat Puasa Asyura
نَوَيْتُ صَوْمَ عَاشُورَاءَ لِلّٰهِ تَعَالَى
Latin : Nawaitu shauma aasyuuraa-a lilaahi ta’aalaa.
Arti : “Saya niat puasa Asyura karena Allah ta’ala”.
3. Niat Puasa Mutlak Muharram
Tidak hanya niat secara khusus puasa Tasua dan Asyura, rupanya ada niat puasa mutlak Muharram yang lebih umum dan mungkin sudah pernah Anda dengar. Namun jika belum, maka di sini kami juga akan berikan bacaan, latin dan artinya:
نَوَيْتُ صَوْمَ الْمُحَرَّمِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Latin : Nawaitu shaumal Muharrami lilaahi ta’aalaa.
Arti : “Saya niat puasa Muharram karena Allah ta’ala”.
Melihat dari niat puasa sunnah di atas, bisa dikatakan tidak jauh berbeda dengan niat puasa sunnah lainnya seperti niat puasa Arafah, Ayyamul Bidh, Qadha dan Rajab, serta niat puasa sunnah yang lain.
Waktu Membaca Niat Puasa Tasua dan Asyura
Jika sudah tahu keutamaan dan niat puasa Tasua dan Asyura di atas, pastinya banyak dari Anda yang bertanya juga mengenai kapan waktu tepat untuk membaca niat puasa sunnah tersebut? Mengenai hal itu, kami akan jelaskan.
Dalam membaca niat Tasua dan Asyura wajib dilafazkan dalam hati terlebih dahulu sebelum mengamalkan. Selain itu Anda juga bisa memperkuat dengan cara membaca niat puasa sunnah ini lewat lisan.
Untuk niat puassa Tasua dan Asyura bisa dilakukan sejak malam hari sampai siang hari, di mana siang yang dimaksud yaitu sebelum masuk waktu zawal atau saat matahari tergelincir ke barat.
Akan tetapi, jika niat puasa Tasua dan Asyura dilakukan siang hari maka bisa dilakukan jika mana belum melakukan hal-hal yang embatalkan puasa mulai sejak terbit fajar maupun sejak masuk waktu subuh.
Kesimpulan
Mungkin itulah informasi dapat sekolahpesantren.id sampaikan mengenai niat puasaa sunnah Tasua dan Asyura dan waktu membacanya. Dengan adanya pembahasan niat puasa di atas, diharapkan bagi muslim yang ingin menjalani puasa sunnah bisa memahami sebelum amalkan puasa sunnah di bulan Muharram tersebut.
Sumber Gambar : suara.com