Niat Puasa Qadha dan Rajab – Allah menjanjikan pahala berlipat ganda bagi siapapun Hamba-Nya yang menunaikan Ibadah Puasa. Dalam Islam, terdapat satu Bulan bernama Ramadhan dimana pada waktu tersebut seluruh Umat Islam yang sudah akhir Baligh diwajibkan menjalani Puasa sampai tanggal 1 Syawal (Hari Raya Idul Fitri).
Tapi pada Puasa Ramadhan, khusus para Perempuan yang sedang Haid, Nifas maupun orang yang sedang sakit diperbolehkan untuk tidak berpuasa. Dengan catatan, nantinya bersedia menjalani Puasa Qadha.
Nah, bagi kalian yang mungkin di Ramadhan Tahun kemarin memiliki hutang puasa, sudah tahukah kalian kapan waktu yang tepat untuk melakukan Puasa Qadha dan seperti apa Doa Niat Puasa Qadha?
Mengenai waktu Puasa Qadha, banyak Ulama yang menyarankan agar Puasa Qadha dilakukan pada Bulan Rajab. Kenapa demikian? Langsung saja cari tahu jawabannya di bawah ini beserta Niat Puasa Qadha dan Rajab.
Niat Puasa Qadha dan Rajab
Diantaranya sekian banyak Bulan di Kalender Islam, Ramadhan, Dzulhijjah dan Rajab merupakan Bulan terbaik untuk menjalankan Ibadah Puasa. Pada Bulan Ramadhan, seluruh umat Islam akan melaksanakan Ibadah Puasa selama sebulan penuh dengan Niat mengharapkan Ridha Allah.
Lalu ada juga Puasa di Bulan Dulzhijjah, tepatnya 10 hari sebelum Idul Adha juga menawarkan Pahala berkali-kali lipat bagi siapapun yang Niat menjalankan Puasa Tarwiyah dan Arafah. Lalu satu hari saja berpuasa Bulan Rajab, Allah menjanjikan air minum dari Sungai Rajab di Surga kelak.
Kemudian pada Bulan Ramadhan, memang semua umat Islam, baik Laki-laki maupun Perempuan dewasa (sudah akhir Baligh) diwajibkan untuk berpuasa dengan Niat karena Allah Ta’ala. Artinya, Puasa di Bulan Ramadhan hukum nya adalah Fardhu.
Tapi untuk Perempuan sedang Haid, Nifas atau sedang Menyusui, mereka diperbolehkan untuk tidak berpuasa. Selain itu, bagi Laki-laki yang sakit, Musafir dan beberapa faktor lain juga boleh membatalkan Puasa sebelum waktunya.
Nantinya jumlah hari dimana tidak bisa berpuasa perlu diganti dengan cara menunaikan Puasa Qadha. Bagi yang belum tahu, Puasa Qadha merupakan Ibadah Puasa yang dilakukan untuk membayar Hutang Puasa Ramadhan.
Lalu kapan kita yang memiliki Hutang Puasa Ramadhan harus membayarnya? Puasa Qadha bisa dilakukan kapan saja, bisa di Bulan Rajab, Dzulhijjah, Syawal dan lain sebagainya. Sedangkan untuk Niat Puasa Qadha adalah sebagai berikut :
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an qadha’I fardhi syahri Ramadhana lillahi ta’ala.
Artinya :
“Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.”
Niat Puasa Qadha harus dibacakan sebelum Terbit nya Fajar (sebelum Subuh), sama seperti membaca Niat Puasa Ramadhan. Apabila Niat Puasa Qadha dibacakan setelah Subuh atau Matahari sudah Terbit, maka Puasa Qadha dengan Niat membayar Hutang Puasa di Bulan Ramadhan tidak sah.
Kemudian jumlah hari berpuasa Qadha nantinya menyesuaikan berapa jumlah Hutang Puasa kalian di Bulan Ramadhan. Sedangkan untuk waktu pengerjaan nya boleh dilakukan secara berturut-turut, selama tidak melanggar ketentuan Hari yang diharamkan untuk berpuasa, yaitu di Hari :
- Hari Jumat
- Hari Sabtu
- Hari Raya Idul Fitri (Tanggal 1 Syawal)
- Hari Tasyrik (Tanggal 11, 12 dan 13 Dzulhijjah)
- Hari Syak (Tanggal 30 Sya’ban)
Bicara mengenai Puasa Qadha, ada beberapa orang yang bertanya apakah bisa Puasa Qadha dan Puasa Rajab digabungkan? Seperti kita tahu, Bulan Rajab menjadi salah satu Bulan terbaik yang disunnahkan untuk Berpuasa.
Terkait hal tersebut, menurut Wahbah Az-Zulaili, Ibnu Hajar dan Ulama Al-Iraqi Puasa Qadha dan Puasa Rajab boleh dilakukan secara bersamaan. Lalu Syekh Ar-Ramli dalam kitab I’anatuth Thalibin juga menambahkan bahwa ketika Puasa Qadha dan Rajab dilakukan berbarengan, masing-masing Pahala dari kedua Puasa tersebut bakal diterima.
Jika seperti itu, apakah ada Niat khusus untuk Puasa Qadha Rajab sekaligus? Untuk Niat nya tetap masing-masing. Artinya sebelum memasuki waktu Subuh kalian bisa membaca Niat Puasa Qadha dan Niat Puasa Rajab. Belum tahu seperti apa Niat Puasa Rajab? Simak di bawah ini :
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma Rajaba sunnatan lillâhi ta’âlâ.
Artinya :
“Aku berniat puasa Rajab, sunah karena Allah ta’âlâ.”
Puasa Rajab merupakan satu dari sekian banyak Puasa Sunnah dengan Pahala yang berlimpah. Salah satu keutamaan Puasa Rajab tertuang dalam sada Rasulullah SAW :
“Bahwasanya di surga ada sungai besar (bengawan) yang diberi nama ‘Sungai Rajab’. Airnya lebih putih daripada susu dan lebih manis daripada madu. Barangsiapa yang berpuasa sehari saja pada bulan Rajab, maka Allah memberi minum kepadanya dari Sungai Rajab itu.” (Hadits, dalam Kitab Durrotun Nashihin)“
Bulan Rajab juga masuk dalam 4 Bulan Haram atau Bulan yang mengharamkan umat Muslim berperang. Kemudian pada Al-Quran Surat At-Taubah : 36 Allah telah Berfirman :
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ
Artinya :
Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah SWT pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. (QS At-Taubah:36)
Selain itu, Bulan Rajab juga termasuk waktu Sayyidul Istighfar atau waktu paling tepat untuk memohon ampunan pada Allah S.W.T akan segala dosa telah diperbuat. Oleh karena itu, siapapun Hamba Allah berpuasa Sunnah Rajab karena Niat Allah Ta’ala, maka niscaya seluruh Dosa nya akan diampuni.
KESIMPULAN
Jadi Puasa Qadha dan Rajab bisa dilakukan secara bersamaan dengan bacaan Niat nya masing-masing. Tapi seperti Sekolahpesantren.id jelaskan diatas, bahwa melakukan Puasa Qadha dan Rajab dalam waktu bersamaan tidak mempengaruhi keutamaan dari setiap Ibadah Puasa tersebut.
Artinya Pahala dari Puasa Qadha (Wajib) dan Puasa Rajab (Sunnah) tetap diterima, bahkan berlipat ganda. Ingat, baik Puasa Qadha maupun Rajab harus dilakukan karena Niat Allah, bukan untuk mengejar urusan Duniawi.
sumber gambar :
- farazinux.com
- Tribunnews.com