Niat Puasa Syawal – Setiap umat Muslim diwajibkan berpuasa selama 1 bulan penuh selama Bulan Ramadhan. Kemudian di Bulan lainnya seperti Dzulhijjah dan Rajab, umat Muslim juga bisa menjalankan Puasa Sunnah.
Bicara mengenai Puasa Sunnah, Bulan setelah Bulan Ramadhan, yaitu Bulan Syawal juga menjadi Bulan terbaik untuk melakoni Puasa Syawal. Ada banyak Keutamaan dari Ibadah Puasa Sunnah ini.
Jika ingin menunaikan Ibadah tersebut, maka harus tahu terlebih dahulu Niat Puasa Syawal. Puasa Syawal hanya diterima apabila orang tersebut sudah membaca Niat karena Allah Ta’ala.
Jika belum tahu Niat Puasa Syawal, silahkan simak informasinya di bawah ini lengkap dengan pembahasan soal Keutamaan dan Hadis daripada Puasa Sunnah Syawal.
Niat Puasa Syawal
Dalam Kalender Hijriyah, Bulan Syawal tiba setelah Bulan Ramadhan. Tanggal 1 Syawal ditetapkan sebagai Hari Raya Idul Fitri. Setelah satu bulan lamanya menjalankan Ibadah Puasa Fardu atau Puasa Ramadhan, di Bulan Syawal umat Islam juga bisa menunaikan Ibadah Puasa Syawal.
Puasa Syawal sendiri hukum nya Sunnah, artinya boleh dikerjakan dan boleh juga tidak. Tapi bagi setiap hamba yang Niat berpuasa Syawal karena Allah, maka niscaya ia akan memperoleh Pahala berlipat ganda.
Lalu apakah Puasa Syawal bisa dilakukan secara bersamaan dengan Puasa Senin Kamis? Atau Puasa Syawal digabungkan dengan Puasa Ganti (Qadha) ? Jika Puasa Syawal sekaligus Puasa Senin Kamis masih bisa dilakukan, karena kedua nya merupakan Puasa Sunnah.
Tapi jika digabung Puasa Ganti atau Puasa Qadha untuk membayar Hutang Puasa di Bulan Ramadhan, alangkah baiknya dilakukan secara terpisah, sebab hukum Puasa Qadha adalah Wajib. Misal, Puasa Qadha di Hari Rabu, nantinya di Hari Kamis kalian bisa melakukan Puasa Syawal.
Kemudian sama seperti Ibadah Puasa Fardhu di Bulan Ramadhan maupun Puasa Ayyamul Bidh, Puasa Tarwiyah dan Arafah atau Puasa Sunnah lainnya, bacaan Niat untuk Puasa Syawal juga berlaku agar Ibadah tersebut dinyatakan Sah. Lalu seperti apa Niat Puasa Syawal yang baik dan benar?
Niat Puasa Syawal 1 Hari
Niat Puasa Sunnah ini terbagi menjadi 2 (dua), tergantung durasi nya. Jadi, Puasa Sunnah bisa dilakukan selama 1 hari dulu, kemudian selang beberapa hari kembali berpuasa, asal masih berada di Bulan Syawal.
Berikut adalah Niat Puasa Syawal 1 Hari :
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnatis Syawwali lillahi ta‘ala.
Artinya :
“Aku berniat puasa sunnah Syawal esok Hari karena Allah SWT.”
Niat Puasa Syawal 6 Hari
Selain 1 hari, Puasa Sunnah ini juga bisa dilaksanakan selama 6 Hari berturut-turut. Adapun untuk bacaan Niat nya adalah sebagai berikut :
ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺻَﻮْﻡَ ﻏَﺪٍ ﻋَﻦْ ِﺳﺘَﺔٍ ِﻣﻦْ ﺷَﻮَﺍﻝٍ ﺳُﻨَﺔً ِﻟﻠَﻪ ﺗَﻌَﺎﻟَﻲ
Nawaitu Shauma Ghadin ‘Ansittatin Min Syawaali Sunnatan Lillaahi Ta’aalaa.
Artinya :
“Aku niat berpuasa sunnah 6 Hari bulan Syawal karena Allah Ta’ala”.
Dalil Puasa Syawal
Bicara mengenai Ibadah Puasa Syawal, beberapa Dalil atau Hadist juga menjelaskan mengenai Ibadah Puasa Sunnah tersebut sekaligus menjelaskan manfaat dan keuntungan bagi umat Muslim yang Niat menunaikan Puasa Syawal karena Allah.
1. Hadis Riwayat Muslim
Dalil pertama datang dari Hadist Riwayat Muslim, yaitu :
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْر
Artinya :
“Barang siapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka baginya (pahala) puasa selama setahun penuh.” (HR Muslim)”
2. Hadis Riwayat Sunan Ibnu Majah
عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ، أَنَّ أُسَامَةَ بْنَ زَيْدٍ، كَانَ يَصُومُ أَشْهُرَ الْحُرُمِ . فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ ـ صلى الله عليه وسلم ـ “ صُمْ شَوَّالاً ” . فَتَرَكَ أَشْهُرَ الْحُرُمِ ثُمَّ لَمْ يَزَلْ يَصُومُ شَوَّالاً حَتَّى مَاتَ
Artinya :
Seperti diceritakan dari Muhammad bin Ibrahim, Usamah bin Zaid terbiasa puasa di bulan-bulan suci. Rasulullah SAW kemudian berkata, “Puasalah di Bulan Syawal.” Lalu dia melaksanakan puasa tersebut hingga akhir hayat (HR Sunan Ibnu Majah).
3. Dari Seorang Budak yang Dibebaskan Rasulullah SAW
حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عَمَّارٍ، حَدَّثَنَا بَقِيَّةُ، حَدَّثَنَا صَدَقَةُ بْنُ خَالِدٍ، حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ الْحَارِثِ الذِّمَارِيُّ، قَالَ سَمِعْتُ أَبَا أَسْمَاءَ الرَّحَبِيَّ، عَنْ ثَوْبَانَ، مَوْلَى رَسُولِ اللَّهِ ـ صلى الله عليه وسلم ـ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ ـ صلى الله عليه وسلم ـ أَنَّهُ قَالَ ” مَنْ صَامَ سِتَّةَ أَيَّامٍ بَعْدَ الْفِطْرِ كَانَ تَمَامَ السَّنَةِ
Artinya :
Seperti dinarasikan dari Thawban, seorang budak yang dibebaskan Rasulullah, Nabi SAW berkata, “Siapa saja yang puasa enam hari setelah Idul Fitri akan berpuasa selama satu tahun tersebut, dengan satu kebaikan dihargai 10 kebaikan serupa.”
aa
Keutamaan Puasa di Bulan Syawal
Jika melihat beberapa Dalil diatas, bisa kita simpulkan bahwa siapapun Hamba Allah yang Niat menjalani Puasa Sunnah di Bulan Syawal setelah satu Bulan berpuasa di Bulan Ramadhan, niscaya mereka akan memperoleh Pahala setara seperti 1 tahun penuh berpuasa.
Tapi perlu diketahui bahwa Keutamaan Puasa Syawal bukan hanya itu, ada beberapa Keutamaan atau Pahala lain dari Allah S.W.T, diantaranya :
1. Melatih Kesabaran
Manfaat pertama adalah melatih kesabaran dan mengontrol Hawa Nafsu. Ya, tingkat kesabaran dari setiap orang yang berpuasa Syawal tentunya lebih besar daripada yang tidak atau hanya berpuasa di Bulan Ramadhan. Semakin besar tingkat kesabaran seseorang maka semakin tenang mereka dalam menjalani kehidupan, menyerahkan segala nya pada Allah S.W.T. Semoga kita semua termasuk dalam golongan orang-orang sabar. Allahuma Amin.
2. Seperti Berpuasa 1 Tahun Lamanya
Kemudian seperti kami sebutkan diatas bahwa Keutamaan Puasa Syawal selama 6 hari secara berturut adalah mendapatkan Pahala setara dengan Pahala 1 Tahun penuh berpuasa. Selain itu, setiap kebaikan yang dilakukan selama Puasa Syawal memiliki nilai 10 kali lipat dibandingkan kebaikan orang yang tidak Puasa Syawal.
3. Menyempurnakan Ibadah
Selanjutnya Puasa Syawal juga berguna untuk menyempurnakan Ibadah. Ibnu Rajab pernah berkata dalam Kitab nya :
“Balasan dari amalan kebaikan adalah amalan kebaikan selanjutnya. Barangsiapa melaksanakan kebaikan lalu dia melanjutkan dengan kebaikan lainnya, maka itu adalah tanda diterimanya amalan yang pertama. Begitu pula barangsiapa yang melaksanakan kebaikan lalu malah dilanjutkan dengan amalan kejelekan, maka ini adalah tanda tertolaknya atau tidak diterimanya amalan kebaikan yang telah dilakukan.” (Latho-if Al Ma’arif, hal. 394.)
4. Menjaga Kesehatan
Terakhir, Puasa Syawal maupun Puasa lainnya juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan tubuh. Sebab, berdasarkan penelitian tubuh orang yang berpuasa mampu melakukan beberapa hal sebagai berikut :
- Mengontrol Gula Darah.
- Mengurangi Peradangan.
- Meningkatkan Kesehatan Jantung.
- Meningkatkan Fungsi Otak.
- Membantu Menurunkan Berat Badan.
- Meningkatkan Hormon Pertumbuhan.
- Mencegah Kanker.
Jadwal Puasa Syawal Tahun Ini
Sampai disini kalian sudah tahu pengertian Puasa Syawal, Niat Puasa Syawal, Dalil hingga Keutamaan dari Puasa Sunnah tersebut. Dengan begitu, apakah kalian sudah tidak sabar untuk menunaikan Ibadah Puasa Syawal?
Jika demikian, pada tahun ini Puasa Sunnah Syawal bisa dilakukan mulai dari tanggal 22 April sampai 21 Mei. Jangan lewatkan momen tersebut untuk mempertebal keimanan sekaligus mendekatkan diri pada Allah S.W.T.
KESIMPULAN
Demikianlah pembahasan dari Sekolahpesantren.id mengenai Niat Puasa Syawal. Diatas kami juga menjelaskan apa saja Dalil-dalil yang menganjurkan Puasa Syawal hingga Keutamaan atau Keuntungan yang dijanjikan bagi setiap umat Muslim yang Niat melakoni Ibadah Puasa Sunnah di Bulan Syawal.
sumber gambar :
- wartakota.tribunnews.com
- ypwi.or.id