Amalan Nisfu Syaban Bagi Wanita Haid, Ini Penjelasannya!

Amalan Nisfu Syaban Bagi Wanita Haid – Nisfu Syaban merupakan satu malam yang ada di pertengahan bulan Syaban. Bulan Syaban ini sendiri berada di antara bulan Rajab dan Bulan Ramadan yang dikenal sebagai bulan penuh kemuliaan.

Nah pada bulan Syaban juga terdapat malam istimewa yaitu ada di malam Nisfu Syaban yaitu malam istimewa dan dimuliakan di dalam kalender Hijriyah. Di mana pada waktu tersebut banyak umat muslim biasa mengamalkan doa, salat dan puasa.

Namun bagi umat muslim (perempuan/wanita) yang sedang dalam keadaan haid atau menstruasi maka tidak bisa amalkan sunnah di bulan Syaban tersebut. Dengan begitu banyak pertanyaan apakah wanita haid bisa ikut Nisfu Syaban?.

Jawabannya adalah tidak, namun tenang Anda para muslimah tetap saja lakukan amalan untuk tetap mendapatkan pahala melimpah. Bagi yang tanya amalan Nisfu Syaban apa saja? Mari simak penjelasannya di bawah ini sampai akhir.

Keistimewaan Nifsu Syaban

Namun sebelum lanjut ke pembahasan mengenai amalan-amalan apa saja yang bisa dilakukan saat wanita haid, maka Anda perlu mengetahui dahulu keistimewaan dari Nifsu Syaban. Mungkin ada dari Anda yang belum tahu itu.

Dalam bulan Syaban ada berbagai keutamaan menyangkut peningkatan kualitas kehidupan umat islam, baik individu atau lingkup masyarakat. Hal itu diketahui jika letak bulan ini dekat dengan bulan Ramadan yang jadi bulan penuh keberkahan.

Dengan begitu, banyak umat islam mulai mempersiapkan diri untuk menjemput datangnya bulan termulia (Ramadan) dengan penuh suka cita dan anugerah. Rasulullah SAW bersabda:

ذاكَ شهر تغفل الناس فِيه عنه ، بين رجب ورمضان ، وهو شهر ترفع فيه الأعمال إلى رب العالمين، وأحب أن يرفع عملي وأنا صائم — حديث صحيح رواه أبو داود النسائي

Arti : Bulan Syaban adalah bulan yang biasa dilupakan orang, karena letaknya antara bulan Rajab dengan bulan Ramadhan. Bulan Syaban adalah bulan diangkatnya sebuah amal-amal. Karenanya, aku menginginkan pada saat diangkatnya amalku, aku dalam keadaan sedang berpuasa (HR Abu Dawud & Nasa’i).

Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan pengakuan Aisyah, jika Rasulullah SAW tidak pernah berpuasa sunnah lebih banyak daripada saat bulan Syaban. Inilah yang mendasari kemuliaan bulan Syaban di antara bulan Rajab serta Ramadhan.

Imam Ghazali juga mengistilahkan malam Nisfu Syaban menjadi malam penuh dengan syafaat (pertolongan). Menurut al-Ghazali, pada malam ke-13 bulan Syaban Allah SWT, berikan seperti tiga syafaat kepada hambanya.

Sedangkan di malam ke-14, seluruh syafaat itu diberikan secara penuh. Dengan begitu, umat Islam bisa memiliki banyak sekali kebaikan sebagai penutup catatan amalnya selama satu tahun pada malam ke-15.

Sebab di malam ke-15 bulan Syaban, catatan perbuatan manusia penghuni bumi akan dinaikkan ke hadapan Allah SWT. Itulah yang menjadikan bulan Syaban menjadi salah satu bulan istimewa di kalender Hijriyah.

Amalan Nisfu Syaban Bagi Wanita Haid

Jika sudah tahu keistimewaan dari bulan Syaban di atas, maka selanjutnya mari kembali ke pembahasan utama yakni mengenai amalan-amalan Nifsyu Syaban untuk wanita atau perempuan yang sedang haid. Amalan tersebut di antara lainnya:

1. Berzikir & Beristigfar

Memang wanita haid tidak bisa melakukan salat dan puasa, namun amalam zikir dan istigfar tetap bisa dilakukan ataupun dilarang. Dengan begitu, wanita sedang haid di Nifsyu Syaban tetap bisa dapatkan pahala dengan cara berzikir dan beristigfar.

Berzikir memiliki arti mengingat dan menyebut nama Allah, yang mana ini adalah kewajiban bagi setiap umat muslim untuk mengingat sang pencipta. Untuk zikir sama seperti yang ada di dalam salat.

Nantinya dengan berzikir, hati dan pikiran kita akan menjadi lebih tenang. Selain itu, berzikir juga menjauhkan dari godaan jin, tentu saja ini merupakan amalan yang sangat disukai oleh Rasulullah SAW.

2. Solawat & Mohon Ampunan

Amalan berikutnya yang bisa dilakukan atau dikerjakan oleh wanita haid pada Nifsu Syaban adalah bersolawat dan memohon ampun kepada Allah SWT. Bahkan Allah SWT menjanjikan pahala besar kepada siapa saja yang membaca solawat kepada Rasulullah SAW.

Malam Nisfu Syaban masih bisa lakukan kebaikan, memang Anda tidak iktikaf bisa dilakukan di masjid akan tetapi masih bisa bersolawat yang dilakukan di rumah. Selebihnya bisa lakukan pembacaan solawat kepada Rasulullah, beristigfar mohon ampun kepada Allah atas segalanya.

3. Tafakur & Merenungi Kesalahan

Kemudian amalan lain di Nifsu Syaban adalah tafakur dan merenungi semua kesalahan yang pernah dibuat. Tafakur dalam islam memiliki arti merenungkan, memilikirkan serta mengingat Allah dan segala ciptaannya.

Jadi silakan untuk bertafakur dan merenungi semua setiap kesalahan yang pernah dibuat pada waktu yang lalu. Silakan merenungi kesalahan sebagai langkah perenungan atas segala apa yang sudah diperbuat semasa hidup.

Kesimpulan

Melihat amalan-amalan di atas, bisa dikatakan tidak jauh berbeda dengan amalan di malam Lailatul Qadar dan Nuzulul Quran. Hanya saja Anda para wanita haid tidak bisa datang ke masjid dan menjalankan salat maupun puasa,

Mungkin itu saja pembahasan dapat sekolahpesantren.id sajikan mengenai amalan-amalan apa saja yang bisa dikerjakan oleh wanita haid saat Nifsu Syaban. Semoga dengan adanya pembahasan amalan untuk wanita haid di atas bisa membantu menjelaskan semuanya.

Sumber Gambar : haibunda.com