Ceramah Singkat Tentang Sabar Di Bulan Ramadhan & Dalilnya

Ceramah Singkat Tentang Sabar – Menjadi salah satu pokok pembicaraan yang cukup melekat dihati masyarakat. Karena memang sering dialami oleh kebanyakan orang. Sabar menjadi salah satu solusi yang tepat ketika kita menyelesaikan masalah.

Dengan rasa sabar tentu saja masalah akan bisa diselesaikan secara damai dan tentu tidak saling merugikan. Kata-kata sabar memang senantiasa sangat mudah untuk diucapkan, namun pada nyatanya sabar sangat sulit untuk kita terapkan dalam kehidupan.

Ada beberapa prinsip mengenai kesabaran, baik sabar dalam menjalani ujian atau pun sabar dalam yang lainnya. Sementara itu, rasa sabar memang menjadi salah satu sifat yang sangat mulia yang harus dimiliki oleh setiap umat muslim.

Terlebih bagi para santri pondok pesantren Madrasatul Qur an yang dibimbing dan diberi pembinaan oleh para ustadz/ustadzah untuk mampu menjadi seorang muslim yang beriman dan bertaqwa kepada Alloh SWT serta harus memiliki sifat sabar. Dan berikut adalah ulasan mengenai ceramah singkat tentang sabar.

Apa Itu Sabar?

Apakah kalian memiliki rasa sabar? dan apa itu sabar? Ya, perlu kalian ketahui sabar merupakan salah satu kunci dalam menyelesaikan berbagai macam masalah hidup. Semakin tinggi tingkat kesabaran seseorang, maka semakin siap pula orang tersebut dalam menghadapi suatu masalah. Dan orang yang sabar ialah orang yang memiliki nilai tinggi dalam hidupnya.

Ceramah Singkat Tentang Sabar

Saat ini ada banyak tema dakwah yang bisa kalian bahas di suatu acara kajian atau pun pengajian. Salah satu tema yang cukup melekat dihati masyarakat kita adalah tema tentang kesabaran. Dimana tema yang satu ini sangat sesuai dengan apa yang dialami oleh semua orang.

Ya, sabar memang menjadi salah satu rasa yang wajib kita memiliki. Pasalnya suatu musibah atau pun yang lainnya harus kita hadapi degan rasa sabar dan juga ikhlas. Nah, bagi kalian yang ingin mengisi sebuah ceramah singkat tentang sabar, berikut adalah format dari ceramah singkat yang kalian bisa sampaikan.

Pembukaan Ceramah

اَلْحَمْدُ لِلّٰه، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ رَسُوْلِ اللهِ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ وَالَاهُ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، لَا نَبِيَّ بَعْدَهُ، أَمَّا بَعْدُ

Alhamdulillah, pada hari ini kita patut bersyukur kepada Allah SWT karena kita masih diberikan nikmat iman, nikmat islam, serta nikmat sehat. Sholawat dan salam semoga senantiasa selalu tertuju kepada junjungan kita Baginda Nabi Muhammad SAW yang telah membawa dari zaman kegelapan ke zaman yang terang benderang dengan cahaya iman dan Islam.

Isi Ceramah

Hadirin yang dirahmati Allah,

Setiap manusia pasti pernah ditimpa dengan musibah mulai dari kehilangan harta, ditinggalkan anggota keluarga, ketakutan dan kelaparan dan juga kemiskinan. Musibah pun tidak serta merta berujung dengan duka, namun ada juga musibah yang membuat orang seakan bahagia seperti halnya mendapatkan jabatan, rezeki melimpah atau kekayaan yang semuanya bisa membuat orang terlena dan lupa untuk bersyukur.

Sebagai seorangMuslim, jika kita tertimpa musibah dianjurkan untuk bersabar dan menerimanya dengan lapang dada. Dan sebagai seorang Muslim kita juga tidak lupa untuk membaca istirja yakni Innalillahi wa innaailaihi rajiuun.

Sebagai mana Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Baqarah Ayat 156 yang berbunyi:

اَلَّذِيْنَ اِذَآ اَصَابَتْهُمْ مُّصِيْبَةٌۗ قَالُوْٓا اِنَّا لِلّٰهِ وَاِنَّآ اِلَيْهِ رٰجِعُوْنَۗ

Allażīna iżā aṣābat-hum muṣībah, qālū innā lillāhi wa innā ilaihi rāji’ụn

Artinya: “(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan:”Innaa lillahi wa innaa ilaihi raajiuun”. (QS. Al Baqarah: 156).

Ibnu Katsir menerangkan, Allah Swt memberitahukan bahwa Dia pasti menimpakan cobaan kepada hamba-hamba-Nya, yakni melatih dan menguji mereka. Seperti yang disebutkan di dalam firman lainnya,

yaitu: Dan sesungguhnya Kami benar-benar akan menguji kalian agar Kami mengetahui (supaya nyata) orang-orang yang berjihad dan bersabar di antara kalian.

Selain sabar dalam menghadapi musibah, bentuk rasa sabar lainnya yakni sabar dalam meninggalkan hal-hal yang diharamkan oleh Alloh SWT dan dosa-dosa, serta sabar dalam mengerjakan ketaatan dan amal-amal taqarrub. Kedua jenis rasa sabar inilah yang paling utama, mengingat ia adalah tujuan utama.

Adapun jenis sabar lainnya yaitu sabar dalam menanggung berbagai macam musibah dan cobaan, jenis ini pun hukumnya wajib; perihalnya sama dengan istigfar (memohon ampun) dari segala macam cela.

Sebagaimana sabda Rosulullah SAW yang berbunyi:

 “Sabar itu ada empat : sabar dalam menjalankan fardhu, sabar dalam menghadapi musibah, sabar menghadapi gangguan manusia dan sabar dalam kefakiran. Sabar dalam menjalankan kewajiban adalah taufik, sabar dalam menghadapi musibah berpahala, sabar dalam menghadapi gangguan manusia adalah cinta dan sabar dalam kefakiran adalah ridlo Allah ta’ala.”

Sabar dalam menghadapi godaan maksiat salah satunya dengan menjalankan shalat secara khusyu. hal ini sebagaimana firman Alloh SWT yang berbunyi:

 وَاسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ وَالصَّلٰوةِۗ وَاِنَّهَا لَكَبِيْرَةٌ اِلَّا عَلَى الْخٰشِعِيْنَۙ

Wasta’īnụ biṣ-ṣabri waṣ-ṣalāh, wa innahā lakabīratun illā ‘alal-khāsyi’īn

Artinya: Dan jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu,” (QS. Surat Al Baqarah:45)

Ibnu Katsir menjelaskan Pengertian sabar menurut suatu pendapat yang dimaksud adalah puasa, menurut apa yang di-nas-kan oleh Mujahid. Al-Qurtubi dan lain-lainnya mengatakan, karena itulah maka bulan Ramadan dinamakan “bulan sabar”, 

Menurut pendapat lain, yang dimaksud dengan sabar ialah menahan diri terhadap perbuatan-perbuatan maksiat. Karena itu, dalam ayat ini dibarengi dengan menunaikan amal-amal ibadah dan amal ibadah yang paling tinggi ialah salat.

Sabar mengajarkan manusia untuk selalu bersyukur atas segala sesuatu yang diberikan oleh Allah SWT.

Dalil Al-Qur’an Tentang Sabar

Sebagai orang yang beriman tentu kita akan diuji keimanan kita oleh Alloh SWT. Sebagai mana orang-orang soleh terdahulu yang mendapatkan ujian namun tetap sabar menjalaninya. Nah, berbicara mengenai sabar, memang ada beberapa dalil yang memang menerangkan bahwa Alloh SWT sangat mencintai orang-orang yang bersabar. Dan berikut adalah beberapa dalil tentang kesabaran.

1. QS. Surat Al-Baqarah ayar 156

اَلَّذِيْنَ اِذَآ اَصَابَتْهُمْ مُّصِيْبَةٌۗ قَالُوْٓا اِنَّا لِلّٰهِ وَاِنَّآ اِلَيْهِ رٰجِعُوْنَۗ

Allażīna iżā aṣābat-hum muṣībah, qālū innā lillāhi wa innā ilaihi rāji’ụn

Artinya: “(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan:”Innaa lillahi wa innaa ilaihi raajiuun”. (QS. Al Baqarah: 156).

2. QS. Surat Al-Baqarah ayat 45

 وَاسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ وَالصَّلٰوةِۗ وَاِنَّهَا لَكَبِيْرَةٌ اِلَّا عَلَى الْخٰشِعِيْنَۙ

Wasta’īnụ biṣ-ṣabri waṣ-ṣalāh, wa innahā lakabīratun illā ‘alal-khāsyi’īn

Artinya: Dan jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu,” (QS. Surat Al Baqarah:45)

3. QS. Surat Al-Baqarah ayat 153.

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ وَالصَّلٰوةِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ مَعَ الصّٰبِرِيْنَ

Yā ayyuhallażīna āmanusta’īnụ biṣ-ṣabri waṣ-ṣalāh, innallāha ma’aṣ-ṣābirīn.

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar.” (QS Al Baqarah: 153)

Penutup Ceramah

Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda:

“Sesungguhnya Allah SWT jika mencintai suatu kaum, maka Allah akan memberikan cobaan kepada mereka. Barang siapa yang sabar, maka dia berhak mendapatkan (pahala) kesabarannya. Lalu, barang yang marah marah, maka dia pun berhak mendapatkan (dosa) kemarahannya.” (HR Ahmad).

Allah SWT selalu memberikan cobaan sesuai dengan kemampuan makhluk-Nya. Oleh karena itu, janganlah marah dan kecewa ketika menghadapi peristiwa yang sulit. Sebaliknya, kita harus berdoa dan memohon kepada Allah SWT agar diberikan kesabaran sehingga mampu melewati masalah tersebut.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Keutamaan Orang Yang Sabar

Beruntunglah bagi orang-orang yang sabar dalam menghadapi setiap kondisi apapaun. Pasalnya ada banyak keutamaan bagi orang-orang yang sabar. Dan berikut penjelasannya:

  • Orang yang sabar akan di cintai Alloh SWT.
  • Orang tersebut akan lebih baik dari seisi dunia.
  • Sabar bagaikan lelaki yang mulia.

Keutamaan orang yang sabar juga disebutkan dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Rosululloh SAW. Dimana Rosululloh SAW bersabda:

وقال عليه الصلاة والسلام: {لَوْ كَانَ الصَّبْرُ رَجُلاً لَكَانَ رَجُلاً كَرِيمًا}.

“Andaikan sabar itu lelaki tentu dia adalah lelaki yang mulia.”

وقال عليه الصلاة والسلام: {إذَا أَحَبَّ الله عَبْدا ابْتَلاَهُ بِبَلاءٍ لاَ دَوَاءَ لَهُ، فإنْ صَبَرَ اجْتَبَاهُ، وإنْ رَضِيَ اصْطَفَاه}.

“Jika Allah mencintai seorang hamba maka dia akan mencobanya dengan cobaan yang tidak ada obatnya. Jika dia sabar maka Allah memilihnya dan jika dia ridha maka Allah menjadikannya pilihan.”

وقال عليه الصلاة والسلام: {صَبْرُ سَاعَةٍ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيها}.

” Sabar sesaat itu lebih baik dari dunia seisinya”.

Kesimpulan

Demikian informasi yang dapat sekolah pesantren sampaikan mengenai ceramah singkat tentang sabar. Dimana ada banyak keutamaan dari orang-orang yang sabar. Dan orang yang sabar juga sangat di cintai oleh Alloh SWT.