Syarat Syarat Khutbah: Jumat, Idul Fitri & Idul Adha

Syarat Syarat Khutbah – Untuk menunaikan sholat Jumat, Idul Fitri maupun Idul Adha terdapat syarat dan ketentuan diantaranya Khutbah yang mana dilakukan sebelum sholat Jumat. Sedangkan untuk Idul Fitri dan Idul Adha dilakukan setelah melakukan solat.

Apabila berbicara soal khutbah, terdapat syarat dan ketentuan harus dilengkapi sehingga proses bisa berjalan dengan lancar. Maka dari itu pada kesempatan sangat baik ini kami akan informasikan kepada kalian semua akan syarat syarat khutbah.

Sebelumnya juga sempat disampaikan kepada kalian semua akan urutan rukun khutbah, dimana pada pembahasan tersebut memang tidak dijelaskan akan syarat syaratnya apa saja. Namun kalian tidak perlu bingung, karena pada pembahasan ini akan dijelaskan secara detail.

Pada umumnya syarat khutbah jumat maupun Idul Fitri atau Idul Adha memiliki syarat yang tidak jauh berbeda sehingga berlaku secara meluas. Apabila penasaran dengan itu semua, silahkan simak langsung ulasan sudah kami persiapkan buat kalian semua seperti dibawah ini.

Pengertian Tentang Khutbah

Menurut Islam Khutbah artinya pidato, karena di ambil dari bahasa arab maka dapat diartikan jika pidato yang dibawakan pasti berkaitan tentang agama Islam. Adapun tata cara khutbah berdiri diatas mimbar yang sudah dipersiapkan, lalu membaca tema yang sebelumnya suda dipersiapkan.

Untuk Khutbah sendiri cukup beragam, mulai dari bercerita tentang Rasullah SAW, beribadah yang benar dan masih banyak lagi lain selama berkaitan dengan ajaran Islam. Jadi persamaan dari Khutbah ialah sama sama menyebarkan kebaikan, dan umumnya dilakukan pada khutbah Jumat maupun hari raya.

Sedangkan untuk Tabligh memiliki arti menyampaikan ajaran Islam sesuai dengan syariat Islam serta tuntunan dari Allah SWT dan Rasullah SAW. Tabligh menjadi tugas yang dilakukan oleh Rasullah SAW dimana ia menyampaikan ajaran Islam serta menyampaikan firman Allah.

Adapun dalam melakukan tabligh harus ada aspek yang tersusun seperti maksudnya jelas, menggunakan bahasa serta logika yang bisa dipahami oleh mereka yang mendengarkan. Materi materi yang dibawakan juga tidak boleh ada unsur provokasi, politik dan lain sebagainya.

Syarat Syarat Khutbah

Dari penjelasan telah disampaikan seperti diatas, disini kami akan informasikan kepada kalian semua akan apa saja syarat syarat ketika akan melakukan khutbah. Buat kalian yang ingin mengetahui informasi lebih lengkapnya, silahkan simak langsung ulasan telah dipersiapkan sebagai berikut.

Syarat Khutbah Jumat

  • Khatib wajib laki-laki.
  • Khatib wajib suci dari hadas besar maupun kecil.
  • Khatib wajib menutup aurat.
  • Khatib wajib berdiri bila mampu.
  • Khutbah wajib dilakukan pada saat dzuhur usai azan ke-2 shalat Jumat.
  • Isi rukun khutbah baik yang pertama dan kedua harus didengar oleh jamaah sekurang-kurangnya 40 orang jamaah pria.
  • Khatib harus duduk sebentar dengan tumaninah atau mengistirahatkan sebentar dirinya di antara dua khutbah.
  • Khutbah pertama dengan kedua harus dilakukan secara berturut-turut.

Syarat Khutbah Idul Fitri & Idul Adha

  • Khatib wajib laki-laki.
  • Khatib wajib suci dari hadas besar maupun kecil.
  • Khatib wajib menutup aurat.
  • Khatib wajib berdiri bila mampu.
  • Isi rukun khutbah baik yang pertama dan kedua harus didengar oleh jamaah sekurang-kurangnya 40 orang jamaah.

Apa Hukumnya Khutbah?

Sekedar informasi tambahan buat kalian semua, disini kami akan menjawab akan hukum khutbah. Untuk mengetahui informasi lebih jelasnya, silahkan simak langsung ulasan sebagai berikut.

1. Berkhutbah Diatas Mimbar

Sunnah pertama harus dilakukan diatas mimbar, hal tersebut juga dilakukan oleh Rasullah SAW. Posisi mimbar pada umumnya akan bersebelahan dengan tempat iman dan posisinya juga lebih tinggi.

2. Wajah Menghadap ke Jamaah

Karena sama saja dengan pidato maka tatapan wajah harus lurus ke jamaah dan usahakan jangan terlalu sering menunduk.

“Dari Adi bin Tsabit dari ayahnya mengatakan bahwa Nabi Muhammad bila berdiri di atas mimbar, beliau menghadapkan wajahnya kepada wajah para shahabatnya.” (HR. Ibnu Majah)

3. Mengawali dengan Membaca Salam

Membaca salam merupakan tindakan yang dilakukan oleh setiap muslim, termasuk ketika akan berkhutbah dan beberapa aktvitas lain.

Pada hadist riwayat Iman Muslim bahwa rasullah melaksanakan sunnah ini.

“Dari Jabir bin Abdillah bahwa Rasulullah apabila telah naik ke atas mimbar, beliau mengucapkan salam.” (HR. Ibnu Majah)

4. Suara Harus Lantang dan Keras

Setiap khatib sewajibnya menyampaikan pidato dengan lantang agar semua jamaah mendengarkan dengan begitu sangat meyakinkan para jamaah dengan kata kata yang disampaikan.

“Dari Jabir bin Abdullah mengatakan bahwa Rasulullah apabila khutbah, kedua matanya memerah, suaranya keras, emosinya kuat, mirip komandan pasukan.”(HR. Muslim)

5. Isi Khutbah Singkat dan Jelas

Karena pada dasarnya khutbah tidak perlu panjang panjang, maka isi khutbah yang dibawakan di persingkat dan jelas namun mengenai. Oleh karena itu, usahakan jangan terlalu banyak kata kata yang umum disampaikan.

6. Berpegangan Pada Tongkat

Dari Hadist “Aku bertamu ke rumah Rasulullah dan menginap beberapa hari. Kami sempat ikut mendengarkan khutbah Jumat Rasulullah. Beliau berpegangan pada tongkat atau busur panah, memuji Allah, dan menyampaikan kalimat yang singkat, baik dan berkah.” (HR. Ibnu Majah)

7. Berdiri Ketika Berkhutbah

Sunnah terakhirt, setiap khatib wajib untuk berdiri, sebagaimana terdapat di alquran pada surat Al-Jumu’ah ayat 11 yang artinya:

“Dan apabila mereka melihat perniagaan atau permainan, mereka bubar untuk menuju kepadanya dan mereka tinggalkan kamu sedang berdiri (berkhutbah). Katakanlah: ‘Apa yang di sisi Allah lebih baik daripada permainan dan perniagaan, dan Allah sebaik-baik pemberi rezeki.'” (QS. Al-Jumu’ah: 11)

Akhir Kata

Seperti itulah kiranya pembahasan lengkap mengenai syarat syarat khutbah jumat, idul fitri dan idul adha dapat Sekolahpesantren.id sampaikan. Semoga saja dengan adanya penjelasan tersebut bisa membantu semua orang sedang membutuhkan informasi diatas.